Genus
Nepenthes (
Kantong semar,
bahasa Inggris:
Tropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia
monotipik, terdiri dari 130 spesies dan belum termasuk hibrida alami maupun buatan. Genus ini merupakan
tumbuhan karnivora di kawasan
tropis Dunia Lama, kini meliputi negara
Indonesia ,
Republik Rakyat Tiongkok bagian selatan,
Indochina,
Malaysia,
Filipina,
Madagaskar bagian barat,
Seychelles,
Kaledonia Baru,
India,
Sri Lanka, dan
Australia. Habitat dengan spesies terbanyak ialah di pulau
Borneo dan
Sumatra.
Ciri fisik
Tumbuhan
ini dapat mencapai tinggi 15–20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya,
walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung
daun terdapat
sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat
perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya
serangga,
pacet, anak
kodok) yang masuk ke dalam.
[1]
N. ampullaria dengan batang memanjat dan kantong roset.
Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu
kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas adalah
kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder,
tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur
menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong
atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau
lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa
spesies, contohnya
N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong
yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di
atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi
serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya
tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset,
memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset
tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki
kantong jenis ini adalah
N. ampullaria dan
N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.
Taksonomi
Sekitar
160 spesies of
Nepenthes
yang diakui secara resmi pada saat ini, merupakan peningkatan jumlah
secara cepat, dengan beberapa spesies baru yang didefinisikan setiap
tahun.
[2]
Habitat
Tanaman
ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai
dataran tinggi, karena inilah nepenthes dibagi dalam dua jenis yaitu
jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies
tumbuh di dataran tinggi. Spesies yang tercatat tumbuh di ketinggian
paling tinggi adalah
N. lamii yaitu di ketinggian 3,520 m.
[1][3]
Kebanyakan spesies tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi dan
cahaya dengan tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies seperti
N. ampullaria tumbuh di tempat yang teduh dengan tidak terlalu banyak cahaya, sedangkan
N. mirabilis
tumbuh ditempat yang terbuka dengan cahaya yang berlimpah. Tanah tempat
tumbuh nepenthes biasanya miskin hara dan asam. Beberapa spesies tumbuh
di tempat yang sangat beracun bagi tanaman lain seperti
N. rajah yang tumbuh pada tanah dengan kandungan logam berat dan
N. albomarginata yang tumbuh pada pantai berpasir di zona yang terkena siraman air laut, beberapa spesies tumbuh epifit seperti
N. inermis yang tumbuh tanpa bersentuhan dengan tanah.
[1]
Simbiosis dengan kelelawar
Kelelawar berbulu wol (genus
Kerivoula) diketahui bersimbiosis dengan kantong semar. kelelawar tersebut tidur di dalamnya sambil melindungi diri dari
serangga yang akan tergelincir jatuh ke dalam kantong semar. Selain itu, kotoran kelelawar juga bernutrisi bagi kantong semar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar